Saturday, November 14, 2009

THE IGNITION SYSTEM

Sistem penalaan adalah salah satu benda yang perlu lebih diperhatikan dalam engine tuning. Kebanyakan orang fikir ketika mereka selesai memodifikasi, yang diperlukan hanyalah meninggikan atau merendahkan timing penalaan. Tidak cukup itu saja. Satu, percikan api harus menyala cukup kuat untuk membakar udara/bahan-bakar. Mungkin kebanyakan orang akan cakap, ya sudah pasti lah!! Tapi apakah kamu semua tahu bahawa molekul udara bersifat insulator? Dan ketika kamu memodifikasi enjin, mengubah porting, memodifikasi camshaft, memasang karburator besar, semakin banyak udara dilesakkan ke dalam silinder, maka percikan api dari koil standard tidak akan pernah cukup menyalakan campuran udara/bahan-bakar di ruang padat kompresi.
Fakta, lemahnya kualiti nyalaan memberi efek negatif kepada enjin sebagaimana timing penalaan yang kurang tepat. Tambahan, sesebuah campuran basah ( 11 udara : 1 bahan bakar ) , lebih bersifat konduktif terhadap penyalaan.

Sekali campuran udara/bahan-bakar dinyalakan, kecepatan lidah api menyambar pada kubah ruang pembakaran menjadi penting jika kamu ingin melepaskan tenaga maksima pada enjin. Jika api menyambar terlalu cepat, akan ada beban berat yang menahan piston, connecting rod dan bearing crankshaft ; sebaliknya, jika api merambat perlahan, tidak cukup ledakan dihasilkan untuk menghasilkan tenaga besar ke roda.

Tiga perkara penting yang mempengaruhi kecepatan sambaran api dalam membakar campuran udara/bahan-bakar dan kekuatan ledakan di ruang pembakaran :
  1. KUALITi CAMPURAN UDARA/ BAHAN-BAKAR
  2. PERGERAKAN / TURBULENSI CAMPURAN UDARA/BAHAN-BAKAR DI DALAM COMBUSTION CHAMBER
  3. DESIGN DARI KUBAH RUANG PEMBAKARAN YANG BAIK
PROTECT

PROTECT RACING COIL :: RAT MOTORSPORT ::

CAPACITOR DISCHARGE INGNITION
Disingkat CDI, inilah pembesaran penalaan paling digembar-gemburkan. Padahal fungsinya sederhana, menempatkan waktu ledakan spark di ruang pembakaran pada saat yang tepat seiring pergerakan piston. Timing (tempo) penalaan, kurva, darjah, adalah bahasa-bahasa umum untuk membahas CDI.
CDI VORTEX

CDI VORTEX

Capacitor discharge ignition sistem menyimpan energy di dalam kapasitor lebih banyak daripada dalam coil. CDI memang masih memerlukan coil, namun coil hanya sedikit digunakan untuk transformasi pulse agar tegangan meningkat dengan cepat. Oleh kerana itu CDI modern seperti milik BRT tidak memerlukan coil racing, cukup coil standard sudah mampu memberi efek signifikan. Begitu pula penggantian CDI pada motor modern akan lebih terasa, dibanding hanya sekedar mengganti COIL.

Dalam sistem CDI, circuit tenaga utama adalah sebuah oscilator mini yang mengisi kapasitor hingga 600 volt dan menunggu contact pick up dan pulser memicu sistem. Ini disebut Magnetic Trigering System. Ketika ia dipicu, kapasitor akan menghantarkan energy ke kotak primer pada koil. coil bertindak sebagai perubah pulse dan meninggikan tegangan dari kapasitor hingga menjadi 40.000 volt yang diperlukan untuk menciptakan spark bunga api jauh kurang dari 1mm di dalam ruang bakar yang terkompresi.

Keunggulan dan Kekurangan

CDI memiliki banyak keperluan utamanya dalam menghasilkan tegangan yang cepat membesar. Kenyataannya, kecepatan ini hanya memerlukankan masa 0,002 saat untuk memenuhi tegangan kapasitor. Secara teorinya, CDI harus dalam kondisi bagus untuk membuatkan bunga api berkualiti terus-menerus hingga lebih dari 10.000 kali seminit. Tapi, CDI hanya membuatkan bunga api dalam waktu pendek dan bergantung kekuatan pemicu bunga api.

CDI RACING

CDI RACING

0 comments: